Skip to main content

Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Syawal



Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin dari penulis untuk pembaca setia Blog 24 Jam Berbagi. 

Alhamdulillah kita udah melalui bulan Ramadhan dengan lancar, gimana nih puasanya? lancar ngga? atau ada bolongnya? hayo ngakuu hahaha

Terkadang ketika selesai bulan Ramadhan, ibadah yang kita lakukan pun perlahan berkurang, seakan-akan 'selesai' juga lah ibadah yang kita lakukan. Tetapi alangkah baiknya kita melakukan ibadah yang setiap harinya selalu meningkat walaupun tidak pada bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan memang bulan yang istimewa, tapi taukah kalian bahwa bulan Syawal juga merupakan bulan yang istimewa? Walaupun tidak seistimewa Ramadhan, namun Syawal juga ada keistimewaannya lho!

Kali ini gue mau sedikit berbagi tentang Keistimewaan dan Keutamaan Bulan Syawal.

Kata Syawal, secara harfiyah, artinya "peningkatan", yakni peningkatan ibadah sebagai hasil latihan selama bulan Ramadan. Syawal, adalah bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah dan penanggalan Jawa. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri sebagai perayaan setelah menjalani puasa pada bulan sebelumnya yakni bulan Ramadhan. (Wikipedia)


Adapun keutamaan dan keistimewaan nya yaitu:

1. Bulan Permulaan


Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadan selama sebulan penuh. Ini adalah permulaan setiap umat untuk tetap bisa menjaga ibadahnya dengan baik dan semakin meningkat.

Tibanya bulan Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang berhasil menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadhan. la merupakan lambang kemenangan umat Islam hasil dari peperangan menentang musuh dalam jiwa yang terbesar, yaitu hawa nafsu.

2. Bulan Takbir



Tanggal 1 Syawal adalah Hari Raya Idul Fitri, seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia mengumandangkan takbir. Maka, bulan Syawal pun merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak selama satu malam, yakni begitu malam memasuki tanggal 1 Syawal alias malam takbiran hingga menjelang salat Idul Fitri.

Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan dalam melaksanakan ibadah Ramadan selama sebulan penuh. Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai, kecuali dengan pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan tasbih.

"Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah la memberi petunjuk kepada kamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan" (QS al-Baqarah: 185).



3. Bulan Silaturrahim



Dibandingkan bulan-bulan lainnya, pada bulan inilah umat Islam sangat banyak melakukan amaliah silaturahmi, mulai mudik ke kampung halaman, saling bermaafan dengan teman atau tetangga, halal bi halal. Betapa Syawal pun menjadi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah karena umat Islam menguatkan tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.


4. Puasa Satu Tahun

Amaliah yang ditentukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Syawal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadan.




"Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh" (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).

Dalam hadis yang lain disebutkan "Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun." (HR An-Nasai dan Ibnu Majah)

5. Bulan Nikah



Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah. Hal ini sekaligus mendobrak khurafat, yakni pemikiran dan tradisi jahiliyah yang tidak mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal karena takut terjadi malapetaka. Budaya jahiliyah itu muncul disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah Ta'ala menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati termasuk beberapa pasangan pengantin.

Maka sejak itulah kaum jahiliah tidak mau melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal. Khurafat itu didobrak oleh Islam.

Rasulullah menunjukkan sendiri bahwa bulan Syawal baik untuk menikah. Siti Aisyah menegaskan: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari istri beliau yang lebih beruntung daripada saya?".

Rasulullah juga menikahi Ummu Salamah pada bulan Syawal. Menurut Imam An-Nawawi, hadis tersebut berisi anjuran menikah pada bulan Syawal. Aisyah bermaksud, dengan ucapannya ini, untuk menolak tradisi jahiliah dan anggapan mereka bahwa menikah pada bulan Syawal tidak baik.

Mungkin inilah asal mulanya tradisi pertanyaan "Kapan nikah?" di saat lebaran ya hehe

6. Bulan peningkatan



Inilah keistimewaan bulan Syawal yang paling utama. Syawal adalah bulan peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Kata Syawal, secara harfiyah, artinya "peningkatan", yakni peningkatan ibadah sebagai hasil latihan selama bulan Ramadan. Umat Islam diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya pada bulan ini, bukannya malah menurun atau kembali ke "watak" semula yang jauh dari Islam. Naudzubillah.


7. Bulan pembuktian takwa



Inilah makna terpenting bulan Syawal. Setelah Ramadan berlalu, pada bulan Syawal merupakan bulan pembuktian berhasil atau tidaknya ibadah Ramadan, terutama ibadah puasa, yang bertujuan meraih derajat takwa.

Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang muslim akan menjadi lebih baik kehidupannya, lebih saleh perbuatannya, lebih dermawan, lebih bermanfaat bagi sesama, lebih khusyu ibadahnya, dan seterusnya. Paling tidak, semangat beribadah dan dakwah tidak menurun setelah Ramadan. Semoga kita digolongkan sebagai umat yang selalu mendapatkan hidayahNya. Wallahu alam.



Referensi:
http://www.wajibbaca.com/2016/07/inilah-7-keistimewaan-bulan-syawal.html
https://blogitmuslim.blogspot.co.id/2014/08/keutamaan-atau-keistimewaan-bulan-syawal.html

Comments

Popular posts from this blog

Pengumuman Hasil Seleksi SNMPTN 2018 Universitas Padjadjaran

Cek hasil pengumuman resmi SNMPTN Universitas Padjadjaran di   http://snmptn.unpad.ac.id   Jangan lupa untuk cek ulang dengan pengumuman di website resmi   http://pengumuman.snmptn.ac.id/   dengan cara memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir. Daftar nama: 4180000036 THIKA NUR RAHMADHANNI 3332152 4180000123 MUHAMMAD FAHD FIRDAUS 3331164 4180000205 NANDITA ALFAHIRA 3332233 4180000641 ROSSA RECHTISIA 3331052 4180001796 RISHA NURUL FAJRIYAH 3332191 4180001839 ZAHRA ALFREDIA PUTRI CARLI 3332167 4180001951 NURMEILA SALSABILA 3331187 4180002094 TATANG ABDUL FATAH 3332191 4180003960 KHARIMAH PAMELLA 3332217 4180004147 TSAMARA REVINKA ADELIA 3332152 4180004170 FIRYAL QANITAH KUSUMA 3332113 4180004449 NOVI SILVIA SAFITRI 3332191 4180004580 AGUNG TRESNA GUMILAR 3332086 4180004674 INTAN NUR ANISA HADI 3331021 4180005268 ADILLA AULIA ANWAR 3331187 4180005824 RIFKY MOHAMAD RAMDANI 3332016 4180006355 AI LATIFAH 3332024 4180006729 ESA TIMOTI OCTANANDA

PENGUMUMAN HASIL SNMPTN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2018 II

Cek hasil pengumuman resmi SNMPTN Universitas Gadjah Mada di   http://snmptn.ugm.ac.id   Jangan lupa untuk cek ulang dengan pengumuman di website resmi   http://pengumuman.snmptn.ac.id  dengan cara memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir. Daftar nama: 4180351269 IRFAN PRAYOGA 3611027 4180351355 FAIRUZ LUSANA 3612224 4180351553 NURUL QOMARIAH 3611461 4180351622 TIARA DINDA FAIZZA 3611445 4180351641 SALLY AUDINA 3611333 4180351691 ANANTO PURADI NAINGGOLAN 3611012 4180351728 MAITA NUR ANGGRAINI 3611341 4180351790 SAUSAN ARISTA 3611082 4180351965 ROHMATIKA ARFIYANA 3611205 4180351992 PUPUT NOVIYANTI RAFIQKA NINGRUM 3612224 4180352112 THANIA ARIANNE FLORANTI 3612031 4180352314 MUKHLISHA HAYUNINGTYAS 3611252 4180352599 QIURITA FORTUNA 3611317 4180352719 ALDY FRANSTANATA RITONGA 3611395 4180353247 SEPTI DWI RETNO NINGSIH 3611205 4180353258 TITA MUKTIANA 3612023 4180353259 VIERLI PUTRI SALSABILA 3611066 4180353260 RIZKY ADINDA FEBRIYANTI 361220

Resensi Buku "Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis"

Judul               : Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis Penulis             : A. Sonny Keraf & Mikhael Dua Penerbit           : Penerbit Kanisius, Yogyakarta Tahun              : 2001 Tebal               : 145 halaman + 14 halaman prakata dan daftar isi Bahasa             : Indonesia Sampul            : Latar gradasi biru dan hitam (1)    Buku ini ditulis oleh A. Sonny Keraf & Mikhael Dua. Dr. Alexander Sonny Keraf (lahir di Lembata , Flores Timur , 1 Juni 1958 ) Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Persatuan Nasional . Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1988 dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan gelar doktor dari Universitas Katolik Leuven , Belgia pada tahun 1995 . Sebelum diangkat sebagai menteri, ia adalah dosen filsafat di Universitas Atma Jaya , Jakarta . Beliau menyusun buku ini bersama Mikhael Dua, M.A., lahir 10 September 1958, Wolorawa, Flores. Studi S2 filsafat ditempuhnya di Ateneo de Manila University, Filipina, Studi S3